Keuntungan Berinvestasi Dengan Menggunakan Reksadana
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Salah satu investasi yang kita kenal yaitu menabung
dibank. Menabung merupakan sebuah upaya melakukan penyimpan dari uang
yang kita miliki untuk memperoleh laba. Banyak orang mengatakan bahwa menabung
adalah investasi jangka panjang, namun kategori menabung yang bisa di
katakan sebagai bentuk investasi ialah menabung dengan pintar. Artinya menabung
dengan memperhatikan kebutuhkan yang akan dating atau dengan kata lain
kebutuhan akan masa depan. Mengkalkulasi tabungan dengan mempersiapkan akan
kebutuhan kita mendatang.
Investasi adalah salah satu bentuk dari pengendalian
keuangan untuk berjaga akan kebutuhan yang akan datang atau untuk memperoleh
laba maksimal dari uang yang kita miliki. Investasi sektor rill atau mendirikan
sebuah usaha adalah salah satu bentuk investasi yang memiliki keuntungan besar,
namun juga memiliki resiko yang cukup besar. Dalam kegiatan berinvestasi
hendaknya memperhatikan prinsip, etika, dan hukum ekonomi.
Berinvestasi di Reksadana merupakan alternatif
berinvestasi masyarakat yang diinginkan memperoleh return investasi dari sumber
yang jelas. Return investasi yang dapat diketahui tanpa harus turut serta dalam
menjalankan investasi dengan tersedianya laporan return dari manager investasi
atau pihak lain yang memberikan tempat atau jasa berinvestasi. Jadi Reksadana
hadir sebagai wadah yang dapat dipergunakan sebagai pemodal atau pihak yang
ingin berinvestasi, namun memiliki waktu dan pengetahuan terbatas.
Berinvestasi dengan Reksadana memiliki banyak manfaat,
terturama bagi para investor kecil yang akan melaksanakan investasi tidak
secara langsung, mengingat investasi secara langsung membutuhkan modal yang
tidak sedikit. Dalam berinvestasi dengan menggunakan Reksadana investor akan
diuntungkan dengan pengelolaan portofolio secara profesional oleh manager
investasi. Sehingga dalam hal ini yang menjadi latar belakang penulis dalam
menulis makalah ini.
B. RUMUSAN
MASALAH
Dari latar belakang diatas ada beberapa rumusan
masalah yang penulis akan uraikan antara lain yaitu:
a. Bagaimana
memahami Reksadana sebagai alternatif investasi?
b. Bagaimana
pengelolaan dan sifat Reksadana?
c. Apa
manfaat dan resiko Reksadana?
C. TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
menjawab rumusan masalah yang diuraikan oleh penulis antara lain yaitu:
a. Agar memahami
Reksadana sebagai alternatif investasi;
b. Agar
mengetahui pengelolaan dan sifat Reksadana;
c. Agar
mengetahui manfaat dan resiko Reksadana.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. MEMAHAMI
REKSADANA
Secara etimologi kata Reksadana berasal dari dua kata
yaitu “reksa” yang berartikan jaga atau pelihara dan “dana” berarti uang.
Secara sederhana dapat kita simpulkan bahwa Reksadana adalah kumpulan uang yang
di jaga atau dipelihara. Sehingga dalam hal ini istilah Reksadana didefinisikan
sebagai suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarkaat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek
oleh manajer investasi.[1] Instrument yang dinvestasikan dalam
portofolio efek yakni dapat berupa saham, obligasi, valuta asing dan instrument
lain.
Reksadana yang pertama kali bernama Massachusetts
Investors Trust yang diterbitkan tanggal 21 Maret 1924, yang hanya dalam waktu setahun telah memiliki
sebanyak 200 investor Reksadana dengan total aset senilai US$ 392.000[2]. Reksadana mulai tumbuh dan berkembang.
Hingga akhir tahun 1960 diperkirakan telah ada sekitar 270 Reksadana
dengan dana kelolaan sebesar 48 triliun US Dollar. [3]
Reksadana indeks pertama
kali diperkenalkan pada tahun 1976 oleh John Bogle dengan nama First
Index Investment Trust, yang sekarang
bernama Vanguard
500 Index Fund yang merupakan Reksadana
dengan dana kelolaan terbesar yang mencapai 100 triliunUS Dollar.[4]
B. PENGELOLAAN
DAN SIFAT REKSADANA
1. Pengelolaan
Reksadana
Bentuk pengelolaan atau mekanisme operasional Reksadana
hanya dapat dilakukan oleh perusahan yang telah terdaftar atau mendapatkan izin
dari Bapepam. Pengelolaan Reksadana terdapat tiga pihak yang terlibat dalam hal
ini yaitu:
a. Manajer
Investasi adalah pihak yang bertanggung jawab atas kegiatan investasi, yang
meliputi analisa, pemilih jenis investasi, pengambilan keputusan investasi,
monitor pasar investasi, dan melakukan tindakan yang dibutuhkan investor.
Menajer investasi dalam hal ini dapat berupa perusahan efek atau PT yang
bergerak dalam Reksadana, maupun perusahaan khusus sebagai perusahan Manajemen
Investasi.
b. Bank Kustodian adalah bank yang
bertindak sebagai penyimpan kekayaan (safe keeper) serta administrator Reksadana.
Dana yang terkumpul bukan merupakan bagian kekayaan manajer maupun bank kustodian,
akan tetapi milik investor yang disimpan atas nama bank kustodian.
c. Pelaku
(Perantara) di pasar modal (broker, Underwriter) maupun di pasar uang (bank).
2. Sifat
Reksadana
Sifat Reksadana menurut karakteristiknya dapat digolongkan
menjadi dua yaitu:
a. Reksadana
Terbuka (Open-End Funds) merupakan Reksadana yang menerbitkan saham/unit
penyertaan atau menawarkan dan menjualnya kepada investor sampai sejumlah
kembali saham/unit penyertaan yang telah dijualnya. Reksadana terbula
lebih likuid. Artinya, unit penyertaan lebih mudah diuangkan dengan pasar dari
pada saham Reksadana tertutup[5]
b. Reksadana
Tertutup (Close-End Funds) yang menerbitkan saham/unit penyertaan dan
menjualnya kepada investor namun tidak memiliki kewajiban untuk membeli
saham/unit penyertaan yang telah dijualnya.
Investor hanya dapat menarik investasinya
dengan cara menjual/mengalihkan saham/unit penyertaan yang
dimilikinya kepada investor lain yang berminat.
C. MANFAAT
DAN RESIKO REKSADANA
1. Manfaat
Reksadana
Secara umum Reksadana memiliki beberapa manfaat yang
menjadikannya sebagai salah satu alternatif investasi yang menarik antara lain:
a. Dikelola
oleh manajemen profesional
Pengelolaan portofolio suatu Reksadana dilaksanakan
oleh Manajer Investasi yang memang mengkhususkan keahliannya dalam hal
pengelolaan dana. Peran Manajer Investasi sangat penting mengingat Pemodal
individu pada umumnya mempunyai keterbatasan waktu, sehingga tidak dapat
melakukan riset secara langsung dalam menganalisa harga efek serta mengakses
informasi ke pasar modal.
b. Diversifikasi
investasi
Diversifikasi atau penyebaran investasi yang terwujud
dalam portofolio akan mengurangi risiko (tetapi tidak dapat menghilangkan),
karena dana atau kekayaan Reksadana diinvestasikan pada berbagai jenis efek
sehingga risikonya pun juga tersebar. Dengan kata lain, risikonya tidak sebesar
risiko bila seorang membeli satu atau dua jenis saham atau efek secara
individu.
c. Transparansi
informasi
Reksadana wajib memberikan informasi atas perkembangan
portofolionya dan biayanya secara kontinyu sehingga pemegang Unit Penyertaan
dapat memantau keuntungannya, biaya, dan risiko setiap saat. Pengelola Reksadana
wajib mengumumkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) nya setiap hari di surat kabar
serta menerbitkan laporan keuangan tengah tahunan dan tahunan serta prospektus
secara teratur sehingga Investor dapat memonitor perkembangan investasinya
secara rutin.
d. Likuiditas yang
tinggi
Agar investasi yang dilakukan berhasil, setiap
instrumen investasi harus mempunyai tingkat likuiditas yang cukup tinggi.
Dengan demikian, Pemodal dapat mencairkan kembali Unit Penyertaannya setiap
saat sesuai ketetapan yang dibuat masing-masing Reksadana sehingga memudahkan
investor mengelola kasnya. Reksadana terbuka wajib membeli kembali Unit
Penyertaannya sehingga sifatnya sangat likuid.
e. Biaya
Rendah
Karena Reksadana merupakan kumpulan dana dari banyak
pemodal dan kemudian dikelola secara profesional, maka sejalan dengan besarnya
kemampuan untuk melakukan investasi tersebut akan menghasilkan pula efisiensi
biaya transaksi.
2. Resiko
Reksadana
Dalam berinfestasi tentulah kita perlu seorang
investor mengenal jenis risiko yang berpotensi timbul apabila membeli Reksadana.
1. Risiko
menurunnya NAB (Nilai Aktiva Bersih) Unit Penyertaan
Penurunan ini disebabkan oleh harga pasar dari
instrumen investasi yang dimasukkan dalam portofolio Reksadana tersebut
mengalami penurunan dibandingkan dari harga pembelian awal. Penyebab penurunan
harga pasar portofolio investasi Reksadana bisa disebabkan oleh banyak hal, di
antaranya akibat kinerja bursa saham yang memburuk, terjadinya kinerja emiten
yang memburuk, situasi politik dan ekonomi yang tidak menentu, dan masih banyak
penyebab fundamental lainnya.
Salah satu tolak ukur dalam memantau hasil dari suatu Reksadana
adalah dengan melakukan pengukuran NAB (Nilai Aktiva Bersih). NAB per
saham/unit penyertaan adalah harga wajar dari portofolio suatu Reksadana
setelah dikurangi biaya operasional kemudian dibagi jumlah saham/unit
penyertaan yang telah beredar (dimiliki investor) pada saat tersebut
2. Risiko Likuiditas
Potensi risiko likuiditas ini bisa saja terjadi
apabila pemegang Unit Penyertaan Reksadana pada salah satu Manajer Investasi
tertentu ternyata melakukan penarikan dana dalam jumlah yang besar pada hari
dan waktu yang sama. Istilahnya, Manajer Investasi tersebut mengalami rush
(penarikan dana secara besar-besaran) atas Unit Penyertaan Reksadana. Hal ini
dapat terjadi apabila ada faktor negatif yang luar biasa sehingga memengaruhi
investor Reksadana untuk melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan Reksadana
tersebut. Faktor luar biasa tersebut di antaranya berupa situasi politik dan
ekonomi yang memburuk, terjadinya penutupan atau kebangkrutan beberapa emiten
publik yang saham atau obligasinya menjadi portofolio Reksadana tersebut, serta
dilikuidasinya perusahaan Manajer Investasi sebagai pengelola Reksadana
tersebut.
3. Risiko Pasar
Risiko Pasar adalah situasi ketika harga instrumen
investasi mengalami penurunan yang disebabkan oleh menurunnya kinerja pasar
saham atau pasar obligasi secara drastis. Istilah lainnya adalah pasar sedang
mengalami kondisi bearish, yaitu harga-harga saham atau instrumen investasi
lainnya mengalami penurunan harga yang sangat drastis. Risiko pasar yang
terjadi secara tidak langsung akan mengakibatkan NAB (Nilai Aktiva Bersih) yang
ada pada Unit Penyertaan Reksadana akan mengalami penurunan juga. Oleh karena itu,
apabila ingin membeli jenis Reksadana tertentu, Investor harus bisa
memperhatikan tren pasar dari instrumen portofolio Reksadana itu sendiri.
4. Risiko Default
Risiko Default terjadi jika pihak Manajer Investasi
tersebut membeli obligasi milik emiten yang mengalami kesulitan keuangan
padahal sebelumnya kinerja keuangan perusahaan tersebut masih baik-baik saja
sehingga pihak emiten tersebut terpaksa tidak membayar kewajibannya. Risiko ini
hendaknya dihindari dengan cara memilih Manajer Investasi yang menerapkan
strategi pembelian portofolio investasi secara ketat.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas yang penulis uraikan sedikit
tentang Reksadana terdapat beberapa kesimpulan dalam menjawab rumusan masalah
diatas. Sehingga tujuan dari penulisan makalah dapat benar-benar dimengerti
pembaca, antara lain yaitu:
1. Reksadana sebagai alternatif
investasi adalah upaya lembaga keuangan non perbankan yang bertujuan
membantu masyarakat untuk melakukan penjagaan atau perencanaan investasi
keuangan untuk jangka waktu kedepan sebagai bentuk alfernatif berinvestasi.
2. Landasan hokum investasi Reksadana
adalah Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 pasal 18, ayat (1), bentuk
hukum Reksadana di Indonesia dan Fatwa dewan syariah mandiri Nomor:
20/DSN-MUI/IV/2001 yang merupakan pedoman pelaksanaan investasi Reksadana
syariah
3. Pengelolaan dan sifat Reksadana
yaitu pengelolaan atau mekanisme operasional Reksadana hanya dapat dilakukan
oleh perusahan yang telah terdaftar atau mendapatkan izin dari Bapepam. Sifat
dari pada Reksadana ada dua yaitu Reksadana terbuka (open end foud) serta Reksadana
tertutup (close end foud).
4. Bentuk dan jenis Reksadana adalah
secara umum bentuk Reksadana terbagi menjadi dua yaitu bentuk Reksadana
perseroan (investeen company) dan kontrak investasi kolektif (unit
investement trust). Jenis reksa terbagi menjadi empat yaitu Reksadana
Pendapatan Tetap. (Fixed Income Fund), Reksadana Saham. (Equity
Fund), Reksadana Campuran. (Siscretionary Fund), Reksadana
Pasar Uang. (Money Market Fund)
5. Manfaat dan resiko Reksadana yaitu
salah satunya manfaat dari Reksadana dikelola oleh manajemen profesional adapun
resiko dari Reksadana salah satunya yaitu Risiko menurunnya NAB (Nilai Aktiva
Bersih) Unit Penyertaan
6. Kelebihan Reksadana syariah salah
satunya yakni memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin berinvestasi
syar’i dalam bentuk investasi halal dengan biaya investasi awal yang kecil
dengan penglolahan professional.
7. Menanggulangi kendalan
pengembangan dan strategi Reksadana syariah yakni dengan melihat banyaknya
kendala pengembangan Reksadana salah satunya tingkat pengetahuan
masyarakat akan pentingnya berinvestasi untuk masa depan dan salah satu
strategi pengembangan Reksadana dalam menunjang eksistensi Reksadana syariah
yakni perlu adanya peran serta pihak yang berkepentingan untuk memberikan
sosialisi berinvestasi.
BAB IV
DAFTAR
PUSTAKA
Achsien H. Iggi. 2003. Investasi Syariah di
Pasar Modal, Menggagas Konsep dan Praktek Manajemen Portofolio Syariah.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Arifin Zainul. 1999. Memahami Bank Syariah,
Lingkup, Peluang, Tantangan dan Praktek. Alvabet. Jakarta.
Cahyono E. Jaka. 2000. Cara Jitu Meraih Untung
dari Reksadana. Alex Media Komputindo. Jakarta.
Firdaus Muhammad, Dkk. 2005. Briefcase Book
Edukasi Profesional Syariah Investasi Halal di Reksadana Syariah. Renaisan.
Jakarta.
Sharpe F. William Dkk. Pristina Hermastuti Dkk. 2005.
Investasi Jilid 1 Edisi 6, Bahasa Indonesia. Indeks. Jakarta.
Sharpe F. William Dkk, Njooliangtik Henry dan Agustino.
1997. Ivestasi jilid 2, edisi bahasa Indonesia,.
Prenhallindo. Jakarta.
Sudarsono Heri. 2008. Bank dan Lembaga
Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi. Ekonisia. Yogyakarta.
Syamsul Mohammad. 2006. Pasar Modal dan
Manajemen Portofolio. Erlangga. Jakarta
[5] Firdaus
Muhammad, Dkk. 2005. Briefcase Book Edukasi Profesional Syariah
Investasi Halal di Reksadana Syariah. Renaisan. Jakarta. hlm. 37
Sumber:
http://karyagen-jar.blogspot.com/2012/06/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
di sadur pada hari senin tanggal 17 juni 2013 jam 21.17 wib.
Halo selamat Siang,
BalasHapusPerkenalkan nama saya Lauren, manajer afiliasi untuk InstaForex Group.
Disini saya ingin menawarkan Anda untuk bergabung dalam program afiliasi yang memberikan Anda keuntungan komisi mulai dari 1.5 - 5.3 pip untuk Forex dan mencapai 20 - 26 pip untuk Gold.
Selain keuntungan tersebut kami juga dapat menawarkan fasilitas lainnya untuk memfasilitasi deposit dan penarikan dana untuk klien-klien Anda.
Saya menunggu kabar baik dari Anda segera.
Silakan menghubungi saya melalui detil yang terdapat di bawah.
Kami akan senang untuk membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan Anda.
Terima kasih.
Hormat saya
Laurent
ID Skype: Lauren InstaFX
Facebook: Lawrence Instaforex
Phone/WA: +628119105674
Email : Lauren@mail4.instaforex.com
www.instaforex.com